Monday, June 27, 2016

Kuliah vs sekolah

Saat ini kalian sudah meninggalkan bangku-bangku masa putih abu abu dan akan menikmati bangku perkuliahan sebentar lagi. Mungkin saat ini kalian masih bingung dengan bagaimana itu kuliah, gimana rasanya, gimana proses pembelajarannya, gimana mata pelajarannya, eh mata kuliah!, gimana temen-temen di kampus, gimana kehidupan kampus, gimana jadi anak rantau bagi yang mau kuliah di lain kota, dan sebagainya yang mungkin masih menjadi suatu hal yang baru di pikiran kalian semua.

www.unf.edu

So… here is it..

Setahun yang lalu, aku juga ngalamin masa-masa seperti ini. Masa-masa dimana aku harus beradaptasi mulai dari yang ngomong “sekolah” jadi “kuliah”, ngomong yang biasanya kita panggil “guru” jadi “dosen”, ngomong “mata pelajaran” jadi “mata kuliah”, ngomong “jam pelajaran” jadi “SKS” dan lain sebagainya yang pastinya berbeda dari masa-masa SMA.

Awalnya juga bingung sih, apa itu SKS, gimana prosesnya kuliah, kenapa jam belajar di kampus bisa berantakan ga karuan kaya gitu dalam artian kita bisa masuk jam 9 dan pulang jam 11, tapi nanti jam 3 sore masuk lagi dan pulang jam 6 malam, dan hal-hal lain yang buatku masih tergolong baru dan membingungkan…

Dari pada bingung… lets check it down.

Kuliah itu sebenernya simple kok, kalau dibandingin masa SMA. Kuliah itu juga asyik. Kadang sebagian dari kita berpikir… mungkin kuliah ga akan seasyik masa SMA yang bisa cabut bareng temen pas jam pelajaran, yang bisa ga usah ngerjain tugas, yang bisa santai ngerjain apapun, yang bisa belajar dengan damai alias ga perlu buru-buru dan ada yang bantuin (read: guru), dan lain sebagainya yang membuat masa SMA itu enak.

Memang… beberapa hal itulah yang menjadi perbedaan dari kuliah dan SMA.

1. Guru vs dosen?

Jika di sekolah kita memiliki bapak ibu guru yang akan selalu setia mendampingi sukses gagalnya kita di bangku putih abu-abu, bahkan mereka sanggup bawel marahin kita gara-gara cabut pas jam pelajaran, sering ga ngerjain tugas, dll dan mereka selalu perhatian sama urusan belajar kita yang bahkan diri kita sendiri ga terlalu ngurusin.

Nah kalo di perkuliahan, kita punya bapak ibu dosen yang ketika kita datang ke kampus, beliau hanya memberikan materi yang ia ajarkan, tanpa menuntut kita untuk rajin-rajin berangkat kuliah, bahkan kalau kita bolos sebulan pun, mereka ga akan peduli. Kejam kan?! Tapi beginilah kuliah. Selain itu, bapak ibu dosen hanya akan secara murni memberi materi kuliah, tugas dan quiz alias ulangan ala anak kuliahan, dan setelah itu, mereka akan memberi nilai. Kalau kita asal-asalan ngerjainnya, nilai 0 pun bisa diberikan tanpa model katrol-katrol atau bimbingan seperti di kala SMA.

2. Sekolah pakai seragam vs kuliah pake baju bebas?

Nah ini merupakan hal pasti kalau di sekolah kita diwajibkan untuk memakai seragam dengan alasan kerapian, kesopanan, kesetaraan dan sebagainya. Nah kalau kuliah? Kita tak harus selalu menggunakan seragam seperti layaknya ketika kita bersekolah. Namun, walaupun kita bebas berkreasi atas apa yang mau kita pakai, jangan lupa tetap jaga kesopanan. 

Namun dibalik itu semua, tak semua kampus menerapkan kebebasan dalam hal berpakaian bagi mahasiswanya, Ada juga perkuliahan yang tetap mewajibkan mahasiswanya untuk tetap berseragam rapi. Contohnya? Universitas-universitas ikatan dinas seperti STAN!

3. Teman-teman SMA vs Teman-teman kuliah

Hal ini termasuk hal yang sering menjadi buah pikiran bagi anak-anak SMA yang akan beralih menjadi mahasiswa dan mahasiswi. Gimana sih sistem pertemanan di perkuliahan?

Terkadang, banyak yang kebingungan akan teman di kala kuliah. Masihkan bisa aku dapatkan teman yang benar-benar dekat seperti di masa SMA?

Nah pasti bisa kok. Walaupun… memang pertemanan di perkuliahan sungguh berbeda. Di kala SMA kita bisa memperoleh teman yang benar-benar dekat. Bahkan teman itu bisa kita jadikan sahabat baik diwaktu kita berada di sekolah, maupun di kala kita berada di rumah atau di tempat yang lain. Intinya, teman itu bisa menjadi teman dimana saja.

Bagaimana di perkuliahan? Kadang, di perkuliahan, teman dekat atau sahabat akan lebih sulit untuk kita dapatkan. Contohnya, di kelas, terkadang kita hanya mampu “tahu saja” akan teman yang ada, tidak bisa untuk menjadi kenal dan lebih dekat dan menjadi sahabat. Namun, hal itu bukan selalu menjadi hal yang tak mungkin. Perbanyak saja channel atau link akan teman-teman karena suatu saat nanti, kita akan membutuhkan mereka baik di dunia kerja, ataupun di dunia yang lain.
Pesannya, tetaplah berteman. Jangan menjadi seorang yang individualis. Karena teman itu pasti perlu.

4. Sistem pelajaran SMA vs sistem perkuliahan

Hal yang satu ini juga pasti berbeda pula dengan yang kita alami di masa SMA. Jika di SMA, kita akan masuk setiap hari pukul 7 pagi hingga pulang pukul 3 sore di hari senin hingga sabtu, berbeda dengan di perkuliahan.

Di perkuliahan, kita belajar mengikuti SKS yang telah di tetapkan oleh universitas. Dan jam belajar pun tak tentu. Malahan, di perkuliahan jam belajar akan terasa lebih singkat jika dibandingkan dengan sekolah. Di perkulihan, kita dituntut untuk belajar mandiri, oleh sebab itu, kita diberi waktu lebih banyak berada di rumah atau kosan.

0 comments:

Post a Comment

 

A story about life Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates